Seasonal Influenza
Memasuki musim gugur dan musim dingin, sudah waktunya kita kembali
bersiap siap menghadapi penyakit yang kasusnya meningkat saat udara dingin
yakni influenza. Virus influenza mampu bertahan lebih baik di iklim/suhu dingin
dan biasanya kasusnya melonjak memasuki
bulan Januari-Maret.
“Kenapa sih influenza ini
bikin heboh? Padahal biasa aja sering kena flu” ; saya yakin banyak yang
berpikir begini. Ada satu yang perlu diingat, influenza BUKAN batuk pilek biasa
(alias “common cold” atau “kaze”) yang bisa terjadi sepanjang tahun. Influenza
disebabkan oleh influenza virus (tipe A,B, yang sering menyebabkan wabah) , sementara “common cold”
disebabkan oleh lebih dari 200 tipe virus (terbanyak: rhinovirus).
“Terus kenapa influenza mesti diwaspadai?” Jawabnya simple: “influenza
can kill you”. Tahun 1918 ada pandemik “Spanish
flu” , saat itu virus influenza sanggup membunuh 25 juta orang hanya dalam
waktu 25 minggu sejak terjadinya wabah (bandingkan dengan virus HIV/AIDS yang
juga bisa membunuh 25 juta orang, tapi dalam 25 tahun). Begitu cepatnya virus
influenza menyebar dan membunuh sekian banyak orang sehingga pandemik saat itu
digambarkan sebagai “the greatest medical
holocaust in history”. Tahun 2009, terjadi
outbreak “Mexico flu” sehingga sekolah2 dan tempat2 umum harus ditutup. WHO mengeluarkan
larangan untuk tidak berpergian ke Mexico dan Jepang mengeluarkan kebijakan
untuk memantau semua pendatang dari negara2 yang dilaporkan ditemukan kasus “Mexico
flu”. Untung pada pandemik kali ini,
vaksin influenza dapat segera dibuat sehingga tidak memakan korban lebih banyak
seperti pada kasus “Spanish flu” 1918.
“Jadi bagaimana menghadapi influenza?” Selain gaya hidup sehat
(cuci tangan, kumur, tutup mulu/hidung ketika bersin/batuk, dsb); cara termudah
dan efektif yang bisa dilakukan saat ini dengan vaksin influenza. Isi vaksin
influenza BERBEDA setiap tahun, disesuaikan dengan strain virus influenza yang
sedang, atau diperkirakan akan mewabah saat itu. Berikut isi vaksin untuk untuk
tahun 2017/2018:
A/Singapore(シンガポール)/GP1908/2015(IVR-180)(H1N1)pdm09
A/Hong Kong(香港) /4801/2014(X-263)(H3N2)
B/Phuket(プーケット)/3073/2013(山形系統)
B/Texas(テキサス)/2/2013(ビクトリア系統)
A/Hong Kong(香港) /4801/2014(X-263)(H3N2)
B/Phuket(プーケット)/3073/2013(山形系統)
B/Texas(テキサス)/2/2013(ビクトリア系統)
“Kenapa vaksin influenza harus diterima setiap tahun?” Virus
influenza punya kemampuan yang dikenal dengan istilah “antigenic drift”. Disini
virus konsisten membuat perubahan dalam gen nya supaya bisa lolos dari deteksi antibody
kekebalan tubuh. Akibatnya, antibody yang sudah dibuat untuk melawan virus
influenza sebelumnya tidak mempan terhadap virus baru hasil perubahan genetik. Ini juga yang menjadi biang keladi timbulnya
strain baru influenza virus yang berpotensi menyebabkan pandemik setiap tahun.
“Kapan sebaiknya vaksin influenza dilakukan?” Untuk mendapatkan
perlindungan maksimal sebaiknya vaksin influenza diterima sejak Oktober sampai
paling telat awal bulan Desember. Induksi
antibody kekebalan tubuh setelah vaksin
butuh waktu. Satu bulan setelah vaksin baru antibody meningkat dan bertahan selama
kira kira 3 bulan, sebelum bertahap turun imunitasnya. Jika vaksin influenza
sebaiknya selesai diterima paling lambat awal Desember ini akan memberi waktu tubuh
membuat antibody untuk memiliki “peak” imunitas menjelang masuk bulan Januari, saat
biasanya kasus influenza merebak. Vaksin
influenza untuk anak (6 bulan-12 tahun) dibagi dalam 2 kali suntikan dengan selang waktu 2-4 minggu. Ini yang harus diperhatikan
supaya jadwal pemberian vaksin yang ke-2 juga bisa selesai paling lambat awal
Desember.
Demikian rangkuman tentang influenza. Semoga bisa berguna untuk
kita semua.
PS: hati hati kalau bilang “saya lagi flu”, salah salah bisa dilaporkan
sebagai kasus influenza dan masuk karantina padahal sebenarnya hanya “common cold/kaze”
biasa. Kita sering kecanggihan bilang batuk pilek sebagai “flu”; padahal orang
bule hanya bilang “I have a cold” dan orang Jepang hanya bilangnya “kaze wo
hiiteiru”. Again, influenza is different.
Table data:
CDC: https://www.cdc.gov/flu/about/season/flu-season.htm
東京都健康安全研究センター: http://idsc.tokyo-eiken.go.jp/assets/flu/2016/Vol19No21.pdf