Sunday, January 25, 2009

Q & A (January 2009)

SUBJECT: Alergi dingin?

Alergi sebenarnya overreaksi dari system kekebalan tubuh seseorang, dimana justru pada sebagian besar orang lain tidak. Seseorang yang mudah mengalami alergi dikenal juga dengan isitlah atopi, sedangkan bahan penyebab alergi dikenal dengan istilah allergen.
Allergen banyak sekali dan bermacam macam, antara lain: obat, makanan (zat warna yang terkandungnya, protein dll), gigitan serangga, inhalan (serbuk sari bunga/pollen, debu dll), bahkan juga suhu. Dari cerita R, sepertinya penyebab alergi bukan hanya suhu dingin (cold urticaria) karena selama tinggal di Indonesia juga sudah mengalami urticaria tersebut. Pengobatan terbaik untuk alergi adalah menghindari allergen penyebabnya, dan untuk itu kita perlu memastikan allergen tersebut.
Salah satu cara memastikan cold urticaria dengan ice-cube test (dokter ahli alergi di sana pasti juga mengerti). Satu hal yang perlu diperhatikan, cold urticaria is not a winter allergy. Jika memang R hipersensitif terhadap suhu dingin (bukan hanya udara), bahkan di summer sekalipun jika terpapar suhu dingin (di ruangan ber-AC yang dingin atau bahkan makan es krim) bisa saja memicu urticaria tersebut. Kebetulan saja, pada winter urticaria tersebut semakin mudah terjadi.

Memang sulit 100% menghindari allergen, dan disaat inilah kita butuh obat obatan golongan antihistamine. Generasi pertama antihistamine yang terkenal yaitu CTM, dengan efek sampingnya yang juga terkenal yaitu ngantuk (“sedating” antihistamines). Sedangkan generasi yang lebih baru dikatakan tidak lagi menyebabkan ngantuk (“non-sedating” antihistamines). Selain antihistamine, golongan obat lain yang digunakan yaitu kortikosteroid. Silahkan consult ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat obat golongan ini. Selain itu, bisa juga consult ke dokter untuk kemungkinan melakukan immunotherapy. Di sini, dilakukan desensitization atau hyposensitization dimana tubuh kita diberikan allergen yang menyebabkan alergi, dengan dosis yang ditingkatkan sedikit demi sedikit (harus dalam pantauan dokter) sehingga akhirnya lama lama batas toleransi tubuh kita naik dan akhirnya kita bisa terpapar allergen tanpa mengalami gejala alergi atau hanya sedikit gejala alergi yang timbul.

SUBJECT: Perokok pasif?

Perokok pasif adalah orang orang yang tidak merokok tapi menghirup asap rokok yang dihasilkan dari perokok aktif. Asap yang dihasilkan disini dikenal dengan istilah secondhand smoke (SHS) atau environmental tobacco smoke (ETS) dan merupakan asap gabungan dari 2 jenis hasil pembakaran tobacco:
1. sidestream smoke (asap yang berasal langsung dari rokok yang dibakar)
2. mainstream smoke (asap yang dikeluarkan oleh si perokok)

Passive smoking jelas menjadi masalah karena menyebabkan problem kesehatan yang sama dengan perokok aktif. Para perokok pasif juga menghirup zat zat karsinogen (zat zat yang beresiko menyebabkan kanker). Menurut American Cancer Society, tembakau mengandung lebih dari 4,000 zat kimia, dimana lebih dari 60 di antaranya telah diketahui atau diduga sebagai zat penyebab kanker. Tidak hanya beresiko menderita kanker paru, anak anak yang menghirup asap rokok tersebut juga beresiko menderita radang paru paru seperti pneumonia dan bronchitis. Selain itu, ibu hamil juga beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Sebagai informasi tambahan, kanker paru masih menduduki peringkat pertama penyebab kanker di pria.

Tempat kerja, tempat tempat umum dan rumah adalah lokasi yang paling memungkinkan kita ter-ekspose asap rokok tersebut. Di tempat kerja, perlu sekali adanya perlindungan tenaga kerja terhadap asap rokok tersebut (occupational health), begitupula di tempat tempat umum, terutama yang sering dikunjungi oleh anak anak.. Alangkah baiknya jika di Indonesia, restoran restoran bisa membagi dua ruangannya untuk yang merokok dan tidak merokok, seperti yang saya alami di Jepang ini. Sedangkan rumah tempat dimana kita menghabiskan sebagian besar waktu kita, sebaiknya bebas sama sekali dari asap rokok. Tidak ada batas aman untuk perokok pasif, dan sementara ini juga tidak ada cara lain untuk menanggulangi masalah perokok pasif kecuali sedapat mungkin menghindari asap rokok tersebut. “Mencegah lebih baik daripada mengobati” pepatah lama yang sering kita dengar dan perlu kita praktekan dalam mencegah penyakit. Menjalani gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, olah raga teratur, dan menjaga keseimbangan menu makanan sehari hari sangat penting.

SUBJECT: Hb rendah, beda kista dan endometriosis?

Untuk menaikkan HB, selain suplemen yang diberikan bisa juga dibantu dengan mengkonsumsi liver, yang kaya akan zat besi.
Tentang kopi, sebenarnya bukan kopinya yang perlu anda perhatikan, tapi kandungan di dalamnya yakni kafein yang selain di kopi, juga bisa terdapat di coklat dan soft drinks. Nah, ada penelitian yang menyatakan kalau kafein ini sepertinya bisa dikaitkan dengan naiknya level hormone estrogen di dalam tubuh yang berakibat bisa memperparah endometriosis. Meski belum pasti, saya rasa lebih bijaksana kalau membatasi konsumsi kafein tersebut, atau kalau bisa menghindarinya. Mungkin ada rekan sejawat atau rekan lain yang bisa memberi informasi lebih detil, silahkan.

Endometriosis adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi dimana ada jaringan rahim yang seharusnya berada di rahim, ternyata tumbuh di luar rahim. Bisa tumbuh di manapun di luar rahim, tetapi yang paling sering di ovarium.
Gejala endometriosis antara lain: nyeri hebat saat menstruasi, darah haid yang banyak dan waktu menstruasi yang panjang, nyeri di dearah punggung bagian belakang. Tapi ada juga wanita dengan endometriosis yang tidak mempunyai gejala apapun. Sulit mempunyai anak bisa juga menjadi tanda tanda awal endometriosis tersebut.

Kista adalah pertumbuhan abnormal dari jaringan tubuh, menyerupai kantung dan umumnya berisi cairan. Kista juga bisa tumbuh di mana saja (kista yang tumbuh di kulit, umumnya bisa dikenali dengan mudah) dengan ukuran yang juga bervariasi.

Jadi sebenarnya, endometriosis dan kista adalah dua hal yang berbeda. Tetapi, ada kista yang disebabkan karena adanya endometriosis, atau sekaligus terjadi bersamaan sehingga dikenal istilah kista endometrium. Dan mungkin ini yang terjadi pada kasus anda.

Penanganan endometriosis selain dengan obat obatan penghilang rasa sakit (saat sakit menyerang) juga dengan operasi. Untuk mengetahui tipe operasi apa yang terbaik untuk anda (apakah cukup pengangkatan endometriosisnya saja, atau perlu pengangkatan rahim, sterilisasi dsb), sebaiknya konsultasi lebih lanjut dengan dokter SPOG anda. Beliau pasti tahu yang terbaik untuk anda.

SUBJECT: Herpes Labialis pada orang tua?

Herpes labialis disebabkan oleh virus Herpes Simplex, sehingga dikenal juga dengan istilah Oral Herpes Simplex. Infeksi ini biasanya menyerang bibir dan daerah sekitar mulut.
Gejalanya antara lain: luka di daerah bibir, ada blister (vesikel) berisi nanah, ada demam ringan dan biasanya didahului dengan rasa sakit atau gatal. Kadang juga ada pembengkakan kelenjar limfe di leher.
Herpes labialis ini menular melalui kontak langsung (berciuman) tapi juga bisa melalui gelas (minum bareng misalnya) atau pemakaian barang2 bersama dengan penderita. Menular jika saat melakukan kontak, terdapat virus aktif di penderita herpes (saat infeksi jelas terlihat). Tapi tidak tertutup kemungkinan virus juga bias menular meski saat itu penyakit sedang tidak aktif.
Diagnosa Herpes dipastikan dengan melihat langsung bentuk lukanya.

Kalau dari cerita L, besar kemungkinan sang ibu bukan menderita herpes labialis. Karena lokasi timbulnya herpes jarang di lidah (jarang di dalam rongga mulut). Seandainya kambuh, herpes juga biasanya selalu timbul lagi di tempat yang sama, tidak berpindah pindah lokasi. Selain itu, herpes yang sering kambuh disebabkan oleh virus herpes simplex golongan I yang justru biasanya menyerang anak anak dan dewasa muda, bukan orang tua.
Herpes sering salah diagnosa dengan apthous ulcer yang berbentuk seperti sariawan di dalam rongga mulut. Ini juga sering rekurens (kambuh) sehingga dikenal istilah Recurrent Aphtous Stomatitis (RAS) dan si RAS ini sebagian besar menyerang wanita daripada pria.
Untuk lebih jelasnya, coba lihat wikipedia ini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Apthous_ulcer

Bisa bandingkan dengan herpes labialis:
http://en.wikipedia.org/wiki/Herpes_simplex (lihat di bagian orofacial infection).

Kalau ingin tahu lebih banyak tentang Herpes Labialis:
http://www.nlm.nih.gov/MEDLINEPLUS/ency/article/000606.htm

SUBJECT: Istri tidak enak badan dan lebih sensitif saat hamil muda?

Pada awal kehamilan terjadi perubahan hormone dalam tubuh si ibu hamil. Salah satunya adalah peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan rasa lelah, malas dan mengantuk. Begitula dengan adanya peningkatan mendadak hormone estrogen yang bisa menyebabkan pengosongan lambung menjadi lambat dibanding biasanya dan berakibat ibu hamil merasa mual disertai rasa ingin muntah. Ini dikenal dengan istilah “morning sickness”. Menurut saya, rasa lelah, mual yang dialami oleh istri Bapak masih dalam batas wajar dan tidak perlu minum obat apapun untuk menekan mualnya. Seiring dengan usia kehamilan yang bertambah, gejala gejala tersebut juga akan berkurang.
Yang patut diwaspadai, jika mual dan muntah yang dialami berat dan berkepanjangan, tidak bisa menerima masukan apapun dalam tubuhnya sehingga si ibu hamil terancam resiko dehidrasi dan bahkan bisa sampai kehilangan kesadaran. Nah, pada kondisi ini sebaiknya segera bawa istri Bapak ke RS terdekat untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.

Untuk mengurangi mual muntah, bisa dicoba dengan mengurangi makanan makanan yang banyak mengandung lemak, garam tapi rendah nutrisi. Hindari makan berat, ganti dengan cemilan cemilan ringan yang sehat seperti crackers, yogurt, buah buahan seperti apel juga baik. Minuman hangat dengan jahe (ginger tea) atau wedang jahe juga dikatakan bisa membantu mengurangi mual muntah pada ibu hamil.
Yang jelas, jangan minum obat obatan atau suplemen tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Selain itu, ibu hamil juga menjadi lebih sensitif terhadap bau bauan (parfum dsb) dan rasa. Tidak heran istri bapak jadi lebih tidak suka terhadap rasa obat atau makanan yang ditelannya. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Bapak, adakah obat yang tidak berasa pahit. Karena sebenarnya soal rasa itupun tergantung pada individu masing masing lagi. Pada sebagian orang mungkin berasa pahit, pada orang lain malah berasa biasa saja.

Saya harap dengan mengetahui perubahan yang memang wajar terjadi selama kehamilan, akan lebih memudahkan istri Bapak mengerti kondisinya dan lebih bisa menikmati kehamilannya.

SUBJECT: Vaksin hepatitis B dan adanya thimerosal pada vaksin?

Vaksin hepatitis B dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi virus hepatitis B. Vaksin hepatitis B ini sudah termasuk dalam daftar imunisasi wajib untuk anak anak. Sedangkan bagi orang dewasa, dianjurkan untuk menerima vaksin hepatitis B tersebut, apalagi bila mempunya resiko tinggi seperti bekerja di RS atau di tempat tempat yang rawan dengan penularan hepatitis B.

Vaksin hepatitis B bukan berarti PASTI mencegah kanker hati, tetapi dengan vaksin hepatitis B setidaknya kita telah mengurangi kemungkinan terjadinya kanker hati yang dilatarbelakangi oleh hepatitis B tersebut. Kanker hati sendiri adalah penyakit yang kompleks, kebetulan salah satu penyebabnya adalah hepatitis B. Penyebab lain misalnya hepatitis C juga bisa beresiko menimbulkan penyakit hati kronik dan bisa berakhir dengan kanker hati. Sampai saat ini hepatitis C belum ada vaksinnya, sehingga cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah menghindari penularan virus hepatitis tersebut.
Sedangkan untuk kanker (apapun jenisnya), pepatah lama masih berlaku: mencegah lebih baik daripada mengobati. Pola hidup sehat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari hari.

Thimerosal sebagai pengawet vaksin sudah digunakan sejak tahun 1930-an, dengan kata lain kita semua yang sudah divaksin sudah menggunakan thimerosal tersebut. Pernyataan bahwa vaksin yang mengandung thimerosal bisa menyebabkan autis belum terbukti dan sudah mendapat perhatian dari organisasi kesehatan. Meski masih menjadi perdebatan, untuk amannya vaksin vaksin yang ada sekarang sudah bebas dari thimerosal (bahkan sejak tahun 2001 di Amerika). Jadi saya rasa ibu bisa berkonsultasi dengan dokter anak ibu tentang vaksin bebas thimerosal tersebut.
Untuk keterangan tambahan lebih lengkap silahkan lihat link berikut:
Science daily: http://www.sciencedaily.com/releases/2008/01/080107181551.htm
U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC, Departemen Kesehatan Amerika): http://www.cdc.gov/vaccinesafety/concerns/thimerosal.htm
Vaccine information: http://www.vaccineinformation.org/thimerosal.asp

Sebagai tambahan menyangkut kasus ini, vaksin MMR juga diributkan bisa menyebabkan autis, dipicu karena adanya paper yang menyebutkan tentang hubungan dari vaksin MMR dan autis. Tapi, paper ini sudah ditarik dan pengarang dari paper tersebut juga sudah mengakui bahwa kesimpulan yang mereka ambil dalam journal tersebut salah.
http://www.vaccinesafety.edu/Lancet-MMR-03-2004.htm

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang berita ini bisa lihat:
Institute for Vaccine Safety (Johns Hopkins): http://www.vaccinesafety.edu/cc-mmr.htm

3 comments:

  1. hi..aku dulu waktu kecil alergi dingin..kalo ke Puncak (Puncak jaman dulu kan masih dingin), pasti bentol2x seluruh badan. Untungnya pas SMP tau2x ilang alergi itu..dulunya kl alergi pun nggga minum obat..paling2x disuruh jangan gegarukan karena kl digaruk bentolnya makin menjalar, trus pernah sama dokter dikasih bedak cair untuk ngilangin gatel. Sekarang aku tinggal di negara 4 musim, anak2xku lahir disini, so far sih belom ada yg alergi, mereka kuat2x banget kl main salju..mudah2xan aja seterusnya ngga ya. Tapi ada kemungkinan bisa alergi juga ngga suatu saat dok?

    ReplyDelete
  2. Dear rrmoms,
    Ya, kemungkinan menderita alergi kelak ada. Alergi biasanya diturunkan (ada faktor bawaan). Tidak harus sama alergi dingin juga, bisa alergi dalam bentuk lainnya misalnya alergi makanan tertentu, asma dsb.
    Tapi, tidak berarti juga pasti harus menderita alergi. Hanya saja kemungkinannya lebih besar karena ada faktor bawaan.
    Semoga membantu dan thanks ya sudah mampir :) Salam hangat dari Tokyo.

    ReplyDelete
  3. maaf bu! saya juga mengalami hal yang sama, saat malam timbul bentol2 di badan biasanya sebelum tidur ataw sesudah bangun dari tidur muncul thu bentol2 gatel n gak nyaman banget! saya mahasiswa, pagi kerja kuliah malam and sebelum n sebelum tidur saya mandi dulu..

    ReplyDelete