Wednesday, September 14, 2022

Omicron-Targeted Vaccines

[Update] 12 November 2022

1. Vaksin Omicron yang digunakan di Jepang saat ini sudah beralih menggunakan varian BA.4/BA.5. Vaksin Omicron sudah dapat diterima sebagai vaksin ketiga, keempat, atau kelima.
2. Perlu diperhatikan, đŻđšđ€đŹđąđ§ đ€đšđ§đŻđžđ§đŹđąđšđ§đšđ„ đČ𝐚𝐧𝐠 đŹđžđ„đšđŠđš 𝐱𝐧𝐱 đđąđ đźđ§đšđ€đšđ§ 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐱 đŻđšđ€đŹđąđ§ đ€đžđŹđšđ­đź 𝐝𝐚𝐧 đ€đžđđźđš đšđ€đšđ§ đ›đžđ«đšđ€đĄđąđ« 𝐩𝐚𝐬𝐚 đ©đžđ§đ đ đźđ§đšđšđ§đ§đČ𝐚 đđšđ„đšđŠ 𝐭𝐚𝐡𝐼𝐧 𝐱𝐧𝐱 - sampai Desember 2022. Setelah itu tidak akan dipergunakan lagi.

Sementara bagi yang belum menerima vaksin kesatu dan kedua TIDAK boleh menerima vaksin Omicron yang ketiga. Jadi sebaiknya segera bereskan vaksin kesatu, kedua. Atau menunggu hingga vaksin Omicron bisa disahkan penggunaanya sebagai vaksin kesatu dan kedua.

-----------------------------------

Omicron-Targeted Vaccines

Pasti sudah dengar ya tentang vaksin Covid-19 baru yang sudah resmi mendapatkan approval dari MHLW (12 September 2022) untuk digunakan sebagai vaksin booster di Jepang. [Ref1]. Vaksin baru ini disebut sebagai vaksin Omicron, sedangkan vaksin lama sebelumnya disebut sebagai vaksin original/konvensional (ćŸ“æ„ăƒŻă‚Żăƒăƒł). Sesuai namanya, vaksin baru tersebut mentargetkan protein permukaan (spike protein) dari variant Omicron yang memang disebut sudah berubah banyak dari variant awal virus Covid-19.  

Berikut saya berikan beberapa data terkait vaksin baru ini:

1. Sama seperti vaksin original, vaksin Omicron juga merupakan vaksin menggunakan mRNA. Dikeluarkan baik oleh Pfizer maupun Moderna. Isi dari vaksin Omicron ini merupakan gabungan dari mRNA variant awal dan variant Omicron (bivalent vaccine).

- Moderna (mRNA-1273.214): 25 ÎŒg variant awal + 25 ÎŒg variant Omicron (dosis 0.5 ml)
- Pfizer (BNT162b2+BNT162b2 Omi): 15 ÎŒg variant awal + 15 ÎŒg variant Omicron (dosis 0.3 ml)

Sama seperti vaksin sebelumnya, jumlah volume mRNA di Moderna lebih banyak daripada Pfizer.

2. Kita tahu variant Omicron sendiri berevolusi dengan cepat sekali. Saat vaksin Omicron tersebut dibuat masih memakai strain original Omicron BA.1, sedangkan yang saat ini sedang merebak maupun menimbulkan gelombang kasus, sudah berasal dari strain BA.5 dan BA.4.

Vaksin Omicron yang masuk dan disahkan di Jepang adalah vaksin dengan strain original BA.1.

Di Amerika, pada akhir Agustus 2022 lalu FDA sudah memberikan approval untuk penggunaan vaksin Omicron yang memakai strain BA.5/BA.4 dari Moderna & Pfizer. [Ref3] Tetapi, pengesahan FDA terhadap vaksin dengan strain BA.5/BA.4 ini sedang menjadi sorotan banyak pihak karena vaksin yang sudah diperbarui ini belum diujicobakan secara klinis ke manusia. Saat ini FDA hanya bersandar pada data dari uji coba dengan binatang dan uji klinis ke manusia dengan versi strain BA.1 sebelumnya. [Ref4]
** Pfizer baru mengeluarkan press release resmi sudah memasukkan permohonan ke MHLW (13 September 2022) untuk izin penggunaan vaksin Omicron versi BA.5/BA.4 di Jepang. [Ref5]

3. Untuk vaksin Omicron dengan versi strain BA.1, sudah melalui tahapan uji klinis ke manusia meski belum dipakai secara global luas.  

Partisipan yang menerima vaksin Omicron sebagai vaksin booster ke-2 (vaksin keempat/fourth dose) dari:

Moderna; menunjukkan peningkatan 1.7 kali titer neutralizing antibody terhadap strain BA.1 dibandingkan vaksin mRNA konvensional

Pfizer; menunjukkan peningkatan 1.56~1.97 kali terhadap strain BA.1 dibandingkan vaksin mRNA konvensional.

Meskipun secara data ada peningkatan antibody terhadap strain Omicron, tetapi seberapa efektif vaksin tersebut bisa mencegah penularan/infeksi dari strain Omicron belum diketahui. [Ref2, 6]  

4. Menurut data yang dikeluarkan CDC (September 1-2, 2022 ACIP meeting) efek samping yang dilaporkan dari vaksin Omicron mirip dengan vaksin original sebelumnya. Gejala yang keluar seperti bengkak, sakit di lengan yang disuntik, malaise, sakit kepala, nyeri otot, dan demam. Efek samping yang jarang seperti inflamasi di otot jantung (myocarditis) saat ini belum diketahui karena jumlah target orang yang divaksinasi dengan vaksin baru ini belum banyak. [Ref 2,7]

5. Berikut persyaratan untuk menerima booster vaksin Omicron di Jepang

- Vaksin Omicron bisa diterima sebagai booster untuk orang yang sudah minimal menerima dua kali vaksin lengkap. Jadi boleh diterima sebagai vaksin ketiga atau keempat.

- Jarak pemberian vaksin sekurangnya 5 bulan sejak jadwal vaksin terakhir, tetapi saat ini sedang ada wacana untuk memperpendek jarak waktu pemberian menjadi 2 bulan. [Ref8]
Seperti sebelumnya, vaksin bisa diterima jika sudah menerima kupon vaksinasi yang didistribusikan oleh pemerintah wilayah tempat tinggal masing-masing.

- Booster dengan vaksin Omicron bisa diterima oleh semua orang berusia dari usia 12 tahun ke atas. Saya sertakan di foto contoh flow chart target peserta penerima vaksin Omicron.

** Pfizer dapat diterima usia 12-18 tahun, sedangkan Moderna mulai dari 18 tahun ke atas.

----

Semoga rangkuman vaksin Omicron ini bisa jadi referensi bahan pertimbangan untuk yang ingin mengambil vaksin booster. Jika ada yang sudah mengambil vaksin keempat dengan vaksin original Pfizer/Moderna, tidak perlu merasa panik karena efektivitas vaksin untuk mencegah kondisi memberat jika terkena infeksi sama saja.

Jadwal pemberian vaksin Omicron ini akan bersamaan waktunya dengan jadwal vaksin tahunan influenza yang biasanya mulai dibuka dari bulan Oktober. Saat ini dikatakan kalau vaksin Omicron dan influenza boleh diterima bersamaan, tetapi saya pribadi masih memilih untuk sebisanya buka jeda (minimal 2 minggu) antara kedua vaksin. [Ref9].
FYI, tahun ini Australia mengalami kenaikan kasus influenza pertama kalinya sejak masa pandemik.  Biasanya pola kasus influenza di belahan bumi Selatan yang lebih dulu memasuki musim dingin memberi gambaran pola influenza di US atau Jepang. Entah bagaimana jadinya tahun ini, mari kita pantau bersama.  [Ref10]

Tetap jaga kesehatan untuk semuanya dan selamat menyambut musim gugur yang sejuk.  


“Stay Safe, Get Informed, and Be Wise”

Tokyo, 14 September 2022

Dr. Kathryn Effendi

#kesehatanwibj

#wibjcovid19

References

1. https://www.yomiuri.co.jp/medical/20220912-OYT1T50161/

2. https://news.yahoo.co.jp/byline/kutsunasatoshi/20220904-00313332

3. https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/coronavirus-covid-19-update-fda-authorizes-moderna-pfizer-biontech-bivalent-covid-19-vaccines-use

4. https://www.science.org/content/article/omicron-booster-shots-are-coming-lots-questions

5. https://www.pfizer.co.jp/pfizer/index.html

6. https://www.pfizer.com/news/press-release/press-release-detail/pfizer-and-biontech-announce-omicron-adapted-covid-19

7. https://www.cdc.gov/vaccines/acip/meetings/slides-2022-09-01-02.html

8. https://www3.nhk.or.jp/news/html/20220912/k10013814301000.html

9. https://www.nhk.or.jp/shutoken/newsup/20220901b.html

10. https://www.nbcnews.com/health/health-news/australia-flu-season-warning-sign-us-this-year-rcna40123

Sunday, August 7, 2022

Monkeypox Outbreak 2022 – A Short Review

 

Monkeypox Outbreak 2022 – A Short Review

Belakangan bertubi-tubi seolah ada saja virus baru yang muncul ya. Belum selesai pandemik Covid-19, muncul laporan hepatitis akut pada anak-anak. Belum tuntas masalah hepatitis akut ini, sudah muncul lagi cacar monyet atau monkeypox yang ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh WHO pada 23 Juli 2022.

Monkeypox sebenarnya bukan penyakit baru. Di sebuah journal ilmiah tahun 1973, dikatakan penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada koloni kera di Copenhagen tahun 1958 dan sejak itu diberi nama “monkeypox”. [Ref1]

Monkeypox merupakan penyakit zoonosis viral, penyakit yang menular dari hewan yang sudah terinfeksi ke manusia. Sebenarnya diduga jika reservoir awal hewan ini justru hewan pengerat (rodents), bukan monyet. Hanya kebetulan saja monyet juga bisa terinfeksi. Sehingga banyak ahli yang mengatakan penamaan monkeypox ini sebenarnya tidak tepat.

Monkeypox tidak ada hubungan dengan Chickenpox, meskipun terkesan namanya mirip, tapi keduanya berasal dari golongan virus yang berbeda. Monkeypox virus berasal dari golongan orthopoxvirus, sedangkan chickenpox disebabkan oleh varicella-zoster virus. Monkeypox virus justru lebih dekat dengan smallpox virus karena berasal dari golongan yang sama. Smallpox sendiri sudah berhasil direadikasi berkat program vaksinasi. Kasus penularan alami terakhir dilaporkan tahun 1977, dan tahun 1980 WHO mengeluarkan pernyataan keberhasilan eradikasi smallpox. [Ref2]

Penularan Monkeypox bisa terjadi dari hewan ke manusia dan antar manusia melalui kontak fisik langsung & erat dengan penderita. Adanya kontak langsung dengan cairan tubuh, luka, ataupun dengan material yang sudah terkontaminasi.

Human-to-human transmission occurs through close or direct physical contact (face-to-face, skin-to-skin, mouth-to-mouth, mouth-to-skin) with infectious lesions or mucocutaneous ulcers including during sexual activity, respiratory droplets (and possibly short-range aerosols), or contact with contaminated materials (e.g., linens, bedding, electronics, clothing, sex toys). [Ref3]

 Sementara ini, kebanyakan dari kasus yang dilaporkan terjadi di pria dengan usia relatif muda (20s~40s). Laporan dari 528 kasus (16 negara) mengatakan 98% terjadi pada pria gay atau biseksual dengan usia rata-rata 38 tahun. [Ref4, 5]  
*Jangan stigmatisasi ya. Pada dasarnya semua orang bisa kena dan menularkan monkeypox.

Sejak Mei 2022, laporan adanya kasus Monkeypox meningkat dengan cepat di banyak negara yang akhirnya memicu WHO mengeluarkan PHEIC. Pada bulan Juni 2022 ada publikasi studi yang menganalisa evolusi phylogenomic dari monkeypox virus (MPXV). Hasilnya, monkeypox virus yang terdeteksi saat ini ternyata sudah berevolusi dan berbeda dengan virus sebelumnya yang diisolasi di Nigeria tahun 2018. Evolusi ini diduga meningkatkan kemampuan adaptasi virus dalam penyebaran antar manusia.  

“Notably, the 2022 MPXV diverges from the related 2018–2019 viruses by a mean of 50 single-nucleotide polymorphisms (SNPs), which is far more (roughly 6–12-fold more) than one would expect considering previous estimates of the substitution rate for Orthopoxviruses (1–2 substitutions per genome per year). Such a divergent branch might represent accelerated evolution[Ref 6]

Di Jepang 25 Juli 2022, keluar laporan pertama ada kasus Monkeypox di dalam negeri. Di kasus ini pasien pria usia 30 tahunan, ada riwayat perjalanan ke Eropa dan riwayat kontak dengan orang yang ternyata juga terinfeksi Monkeypox sebelum kembali ke Jepang. [Ref 7]
Menyusul 28 Juli 2022, kasus kedua pada pria (30s) yang juga baru kembali dari perjalanan di luar negeri, dan 5 Agustus 2022 dilaporkan kasus ketiga pada pria (20s) ada riwayat kontak dengan visitor yang datang dari luar Jepang. [Ref 8, 9}

Bagaimana gejala monkeypox?

Gejala monkeypox, smallpox, atau chickenpox (varicella) mirip-mirip, sehingga sering sulit dibedakan. Berikut saya cantumkan tabel dari sebuah journal di tahun 2014 yang membandingkan gejala ketiganya. [Ref 10] 

Umumnya rash/ruam di monkeypox timbul beberapa hari setelah gejala pendahuluan seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruam yang keluar di tubuh sering terjadi pada fase/stage yang sama, dimulai dari ruam merah, berubah menjadi lenting vesikel berisi cairan dan akan berubah mengering membentuk keropeng di kulit. Lokasi timbul ruam yang paling sering dilaporkan di sekitar anus, area genital (73%), diikuti oleh badan/kaki (55%), wajah (25%) dan telapak tangan/kaki (10%). [Ref 4]

 

---

Demikian sementara rangkuman tentang monkeypox. Semoga bisa membantu ya.

Saya berharap monkeypox tidak meluas dan peak gelombang Covid-19 saat ini juga bisa segera turun. Tidak hanya pelaku ekonomi, travel, dsb yang capai dengan kondisi seperti ini, tenaga kesehatan juga capai. Saya membaca ada komentar yang seolah mengolok-olok nakes; pakai pakaian lucu mirip astronot, bikin muak, takut berlebihan, dsb. Mereka yang bekerja sambil berusaha melindungi dirinya sendiri bisa jadi punya penyakit bawaan yang beresiko fatal jika terkena Covid. Ada lho nakes yang harus suntik insulin, ada yang sedang dalam siklus pengobatan kanker, ada juga yang berusaha menjaga keluarga mereka karena harus tinggal bersama ibunya yang usia lanjut, ada yang anaknya punya penyakit bawaan, dsb.

Covid-19 sendiri tidak sama dengan influenza. The Office for National Statistics (ONS) di UK sudah mengeluarkan laporan, there have been more deaths due to COVID-19 than flu in every year since 1929. They noted that 73,766 deaths in 2020 were due to COVID-19, and 67,258 in 2021, while there were 73,212 deaths due to flu in 1929” [Ref 11]

Kita beruntung saat ini mutasi virus dengan strain Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan dibandingkan strain Delta sebelumnya.  Saya sendiri sudah kehilangan keluarga, teman sekolah, teman sejawat, dosen, selama masa pandemik ini. Semoga situasi yang sulit untuk semua orang ini menjadikan kita lebih bijaksana dan punya empati untuk orang lain, bukan sebaliknya.

“Don’t Panic – Stay Alert – Get Informed, and Be Wise”

Tokyo, 07 Agustus 2021

Dr. Kathryn Effendi


References

1. https://journals.asm.org/doi/epdf/10.1128/br.37.1.1-18.1973

2. https://www.niaid.nih.gov/diseases-conditions/smallpox

3. https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON393

4. https://news.yahoo.co.jp/byline/kutsunasatoshi/20220725-00307278

5. NEJM: DOI: 10.1056/NEJMoa2207323

6.  https://www.nature.com/articles/s41591-022-01907-y
7.  https://www.japantimes.co.jp/news/2022/07/25/national/japan-monkeypox-outbreak-preparation/

8. https://www.asahi.com/ajw/articles/14681792

9. https://mainichi.jp/english/articles/20220806/p2a/00m/0na/001000c

10. https://academic.oup.com/cid/article/58/2/260/335791

11. https://www.ons.gov.uk/peoplepopulationandcommunity/healthandsocialcare/conditionsanddiseases/articles/howcoronaviruscovid19compareswithfluasacauseofdeath/2022-05-23