Friday, July 9, 2021

Recent Updates on Covid-19 Vaccination in Japan (July 09, 2021)

 *Update* Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Jepang (July 09, 2021)

Baik di Jepang maupun di Indonesia, kita tahu kembali terjadi peningkatan kasus penularan Covid-19. Berikut beberapa informasi tentang perkembangan vaksinasi di Jepang dan pesan untuk lebih esktra hati hati menyikapi naiknya penyebaran varian virus dengan mutasi.

1. Vaksinasi Covid-19 di Jepang

Vaksinasi yang beredar di Jepang saat ini, dari Pfizer Inc. (Comirnaty) dan Moderna Inc. (Takeda). Keduanya berbasis teknologi mRNA, sehingga indikasi maupun kontraindikasi yang ada juga mirip. Begitupula dengan efek samping yang ada (nyeri otot di tempat suntikan, pegal linu, rasa lelah, capek, demam, dsb). Meski ada data publikasi kalau efek samping dari Moderna sedikit lebih tinggi dari Pfizer, tapi tidak ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya. [Ref1,2] Semua efek samping ini biasanya membaik dengan sendirinya dalam satu atau dua hari pasca vaksinasi ~ 接種後2日くらいまでにはほとんどの人で消失します。

Sedangkan untuk efek samping yang berat (anafilaksis) berdasarkan update terbaru data laporan dari MHLW [Ref3]:

Pfizer (data 17 Feb 2021 –27 Juni 2021):

Rate angka kejadian anafilaksis: 7 kasus per 1 juta suntikan (100万回接種あたり7件). Angka kejadian anafilaksis di Pfizer bertahap turun (72 à 37 à 13 à 7 ) sejak digunakan pertama kali di Jepang, Februari 2021.  Ini perkembangan yang baik sekali.

Moderna (data 22 Mei 2021 – 27 Juni 2021):

Rate angka kejadian anafilaksis: 1 kasus per 1 juta suntikan (100万回接種あたり1.0).

Oh ya, menilai suatu jenis vaksin baik atau buruk juga tidak hanya berdasarkan satu jenis item penilaian. Tidak hanya efikasi, efek samping, dan kontra indikasi yang ada bisa mempengaruhi keputusan vaksin yang diambil. Efikasi terhadap strain mutasi juga berubah seiring perkembangan data yang ada. Jadi tidak perlu bingung apakah Pfizer lebih bagus dari Moderna, atau sebaliknya. Selama tidak ada kontra indikasi di penerima vaksin, vaksin yang ada di Jepang saat ini sudah baik.

*Jumlah persentase penduduk yang sudah menerima dua kali dosis (fully vaccinated) di Jepang per data 6 Juli 2021, mencapai 15.13%. Pencapaian Jepang saat ini sudah melewati persentase di Asia (8.64%), maupun keseluruhan di dunia (11.60%), tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan di United States atau Europe. 

 Ada efek gak sih dari pelaksanaan vaksinasi? [Ref 4,5]

Seiring dengan jalannya proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Jepang, laporan kasus penyebaran cluster di RS, maupun tenaga medis yang terinfeksi berkurang.

Bulan Februari saat program vaksinasi belum dimulai, proporsi institusi medis terdampak dari keseluruhan cluster mencapai 29%, tetapi setelah itu cenderung menurun dan tercatat hanya sekitar 3% di bulan Juni 2021. Begitupula tenaga kesehatan yang terinfeksi, sebelumnya  mencapai 1.3% dari seluruh kasus COVID-19 di bulan Januari, tetapi di bulan April hanya tercatat 0.43%, dan di bulan Mei hanya 0.21% tenaga medis yang terinfeksi dari total keseluruhan kasus.

* Norio Ohmagari, director of the Disease Control and Prevention Center at the National Center for Global Health and Medicine, said that the decline in health care personnel infections “is partly because medical workers are making their own efforts not to get infected, but is also due to COVID-19 vaccines, which have proven effective.”

2. Terkait dengan penyebaran varian mutasi SARS-CoV-2.

Meski ada kabar baik dari hasil vaksinasi, kita tetap belum bisa lengah mengingat naiknya penyebaran virus dengan varian mutasi. Cakupan vaksinasi masih belum luas dan kita masih harus berhadapan dengan data adanya penurunan efektivitas vaksin terhadap varian mutasi, terutama varian Delta. [Ref 6]

Strain mutasi SARS-CoV-2 yang menyebar saat ini lebih infeksius dibandingkan strain konvensional. Tidak hanya berada di lokasi dengan 3C (Three Cs=closed spaces, crowded places, and close-contact settings), bahkan hanya dengan berada di lokasi 1C sudah ada resiko kemungkinan terjadi penularan.

Usakahan selalu: jaga jarak dengan orang lain, cuci tangan dengan baik dan benar, pakai masker dengan baik dan benar – usahakan tidak ada celah. Sedapat mungkin kurangi aktivitas dan mobilisasi yang tidak penting atau darurat. Mari sebisa mungkin kita bantu menekan resiko penularan dimulai dari lingkungan terdekat kita sendiri.

 Ada video pendek tentang ini:

Video link: https://nettv.gov-online.go.jp/prg/prg22789.html

[新型コロナウイルスの変異株は従来株より感染力が強く、全国で感染が広がっています。3密がそろう場面だけでなく1つの密でも感染リスクはあります。人との距離を保つ、手洗いを徹底する、マスクをすき間なく着けるなど、より念入りな感染防止策をお願いします。]

* Kutsuna Satoshi: 感染症専門医。国立国際医療研究センターを経て20217月より大阪大学医学部 感染制御学講座 所属。専門は新興再興感染症、新型コロナウイルス感染症など。



PS: Saya selalu berusaha memberikan referensi yang jelas di setiap tulisan saya. Saya harap ini bisa jadi pelajaran untuk kita juga, supaya tidak mudah percaya begitu saja pada setiap tulisan yang beredar di media sosial terutama jika hanya dalam bentuk opini, klaim, testimony, tanpa disertai sumber yang akurat dan kredibel.🙏


---

“Stay Safe, Get Informed, and Be Wise”

Tokyo, 9 Juli 2021

Dr. Kathryn Effendi

References

1. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2778441

2. https://news.yahoo.co.jp/byline/kutsunasatoshi/20210613-00242740/

3. https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/vaccine_hukuhannou-utagai-houkoku.html

4. https://www.asahi.com/articles/ASP6S628BP6SULBJ00D.html

5. https://the-japan-news.com/news/article/0007489291

6. https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-07-05/israel-sees-decline-in-pfizer-vaccine-efficacy-rate-ynet-says


No comments:

Post a Comment