Thursday, January 23, 2020

New SARS-Coronavirus – Wuhan Outbreak 2020


Nightmare Returned?
New SARS-Coronavirus – Wuhan Outbreak 2020


Akhir tahun 2002, ditemukan kasus pneumonia pada keluarga petani di China yang disebabkan oleh SARS-Coronavirus. Awal tahun 2003, penyakit ini terus menyebar dan seorang penderita yang menginap di salah satu hotel di HongKong tanpa sengaja menyebarkan virus ini ke tamu hotel lainnya. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, terjadi outbreaks di HongKong, Singapore, Canada, Vietnam dsb. Di akhir bulan Juli 2003, tercatat 8,098 kasus di lebih dari 30 negara, dengan 774 kasus diantaranya dilaporkan meninggal.

Akhir tahun 2019, kembali muncul penyakit yang diduga berasal dari strain virus yang mirip dengan SARS-Coronavirus sebelumnya. Awal kejadian berasal dari distrik Wuhan di China, di pasar yang menjual binatang2 hidup. Sama seperti kejadian tahun 2002, awalnya ini hanya dianggap local outbreak. Tapi, tanggal 13 Januari 2020 ternyata ada laporan dari Thailand kalau ada turis yang berasal dari Wuhan dan terkena infeksi ini, si turis dilaporkan tidak mengungungi pasar binatang yang menjadi pusat outbreak tersebut di Wuhan. Laporan inilah yang menyebabkan WHO Director-General, Tedros Adhanom Ghebreyesus memulai konfirmasi dengan para scientists untuk kemungkinan outbreak responses. Tanggal 15 Januari 2020, Jepang resmi menyusul melaporkan kasus pertama Wuhan virus pada seorang pria yang baru kembali dari Wuhan, China. Pria ini dilaporkan juga tidak mengunjungi pusat pasar binatang di sana tetapi ada riwayat close contact dengan penderita pneumonia.

Berkaca pada kejadian outbreak SARS 2003 sebelumnya, WHO memantau ketat dan meminta komitmen pemerintah China untuk memberikan update informasi secara regular karena ini termasuk “critical public health information”. Saat ini DNA sequence dari Wuhan virus sudah dimasukkan ke dalam sharing data base sehingga bisa dipakai oleh peneliti dari berbagai negara. Wuhan virus saat ini secara ilmiah dinamai: novel coronavirus (2019-nCoV)
Sumber awal virus diperkirakan berasal dari binatang, tapi masih belum diketahui pasti binatang penyebabnya. Beberapa laporan menduga “bamboo rat (タケネズミ)” dan ada juga yang menduga “snakes (Chinese krait and cobra)”.

Saat ini jumlah pasien yang dilaporkan terkena Wuhan virus terus meningkat jumlahnya. Tanggal 22 Januari 2020, dilaporkan sudah mencapai lebih dari 500 kasus dan setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal. Saat ini Thailand, Japan, South Korea, dan Taiwan yang sudah melaporkan kasus Wuhan virus di negaranya, menyusul kemudian Amerika Serikat yang belum lama ini juga melaporkan pasien pertama positif Wuhan virus

Selain itu, yang menjadi sumber kekhawatiran banyak pihak yakni kemungkinan penyebaran Wuhan virus dari manusia ke manusia (human-to-human transmission). Hal ini diperkuat dengan adanya fakta 15 orang petugas medis di China yang terinfeksi Wuhan virus ketika merawat pasien. “The current situation is that it is no longer animal to human transmission, but human-to human” – Dr. Zhong Nanshan, Director of the State Key Laboratory of Respiratory Disease, China.
Menjelang perayaan Chinese New Year 25-26 Januari 2020, diperkirakan akan banyak mobilisasi pergerakan massa. Warga negara China yang tinggal di luar negeri biasanya kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarganya. Jika tidak diantisipasi dengan baik, ini bisa jadi pemicu penyebaran Wuhan virus ke seluruh dunia.

** Pemerintah China dilaporkan sudah memakai “Class A prevention and control measures” dengan mengunci (lock down) akses ke pusat outbreak dan memberlakukan karantina untuk pasien dan semua yang memiliki close contact dengan pasien.
Sementara itu WHO sudah menyatakan akan memantau kondisi sebelum mengambil keputusan declare status “global public health emergency” dan meminta international response dari semua negara.

--
References:
Wuhan virus visual guide:


No comments:

Post a Comment