Friday, January 24, 2020

新型コロナウイルス- (New) strain of Coronavirus (2019-nCoV): What we know so far.



新型コロナウイルス- (New) strain of Coronavirus (2019-nCoV)
What we know so far.

Coronavirus ini sebenarnya nama yang diberikan untuk satu group keluarga besar virus yang umumnya menyebabkan penyakit pada binatang seperti burung, atau mamalia lain, termasuk manusia.  Virus ini  sering menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas, batuk pilek, atau kadang diare. Dalam keluarga Coronavirus ini ada beberapa anggota (strain virus) yang mengalami mutasi dan jadi bandel banget, salah satunya strain Coronavirus penyebab outbreak SARS 2003 (SARS-CoV) dan MERS 2012 (MERS-CoV). Sementara saat ini, seperti yang kita tahu semua,  sepupu mereka, Wuhan virus (2019-nCoV) yang sedang mencuri perhatian. 

Gejala Wuhan virus ini sebenarnya sama saja dengan gejala batuk pilek atau infeksi saluran pernafasan lainnya tapi kemudian kenapa jadi sumber masalah?
Karena: Strain virus baru ini bisa menyebar dengan cepat melalui human-to-human transmission DAN berpotensi menyebabkan infeksi parah hingga penderita meninggal. “This novel coronavirus has the potential to cause severe disease and death” – CDC

Saat ini karakteristik khusus dari Wuhan virus, masa inkubasi, bagaimana dia bisa menginfeksi orang lain dalam waktu cepat, dsb masih dalam investigasi.
Gejala yang bisa dipantau sementara ini untuk membantu diagnosa:
- batuk, demam
- sesak nafas/difficulty breathing
*beberapa laporan juga menyatakan tidak semua penderita memiliki gejala demam.

- penderita memiliki epidemiologic risk.
(14 hari sebelum gejala keluar, ada riwayat travel dari daerah outbreak di China) atau
(14 hari sebelum gejala keluar, ada riwayat close contact dengan penderita yang diduga terkena infeksi ; atau yang sudah terkonfirmasi terinfeksi 2019-nCoV).
- Sementara, virus ini berpotensi menyebabkan kematian pada pasien usia lanjut dengan pre-exixsting conditions (diabetes, liver cirrhosis, chronic lung disease, etc).

*Di Jepang sendiri -update 26 Januari 2020-, sudah ada empat kasus yang sudah dikonfirmasi sebagai kasus terkait Wuhan virus.

Kasus1: Pria, 30. Dilaporkan demam sejak 3 Januari. Tgl 6 Januari kembali dari Wuhan, masuk Jepang. Tgl 10 Januari pasien masuk RS. Hasil tes influenza negative. Dilakukan tes molekular RT-PCR, dan ditemukan fragment sequencing matched dengan sequence virus 2019-nCoV. Tgl 15 Januari resmi dinyatakan sebagai kasus pertama新型コロナウイルス. Gejala membaik dan pasien sudah keluar RS (退院)

Kasus2: Pria, 40. Traveler yang tinggal di Wuhan. China. Demam dilaporkan sejak 14 Januari. Medical check dilakukan 15 dan 17 Januari dengan hasil tidak ada radang paru. Masuk Jepang tgl 19 Januari. Kembali diperiksa tgl 20 Januari- observasi 経過監査. Tgl 22 Januari, demam, radang tenggorokan tidak membaik, dan ditemukan gambaran radang paru.  Saat ini pasien masih dalam perawatan (現在入院中)

Kasus3: Wanita, 30代.  Traveler yang tinggal di Wuhan, China. Masuk ke Jepang 18 Januari tidak ada gejala sakit. Tgl 21 Januari mulai batuk dan demam. Tgl 23 Januari pemeriksaan lanjutan di insitusi medis 

Kasus4: Pria, 40代. Traveler, tinggal di Wuhan, Cina. Masuk ke Jepang tgl 22 Januari, tidak ada gejala sakit. Tgl 23 Januari keluar gejala demam. Tgl 24 Januari, demam berlanjut diikuti nyeri persendian. Pasien datang ke institusi medis di Aichi-ken. Hasil x-ray dan CT positif gambaran radang paru, dirawat masuk RS ( 現在入院中 ). Tgl 26 Januari, dilaporkan kondisi pasien stabil.



----

Investigasi, riset, dsb tentang Wuhan virus saat ini masih berjalan. Informasi juga masih banyak yang berubah ubah mengikuti perkembangan laporan yang ada dari berbagai negara. Genetic sequencing code dari Wuhan virus sudah di-share oleh Chinese researchers ke dalam GenBank dan GISAD yang merupakan public health database. Semoga ke depannya akan lebih banyak informasi yang bisa dipakai untuk segera mengatasi outbreak ini.


No comments:

Post a Comment