Tuesday, March 3, 2020

Respect for patient confidentiality !


Tulisan saya di topic kesehatan group Wanita Indonesia Berkarya di Jepang (WIBJ).
Tokyo, 02 Maret 2020
 -----

Hari ini kita semua ramai ya “breaking news” dari Indonesia. Akhirnya jelas ada konfirmasi kasus Covid-19 dan langsung di penduduk lokal Indonesia. Ini belum breaking news lainnya, ada 3 orang di Singapore yang positif Covid-19 dan baru melakukan perjalanan dari Batam-Indonesia (https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/02/breaking-three-people-in-singaporelatest-to-test-positive-for-covid-19-after-visiting-indonesia.html)

Terlepas dari semua kasus ini, ada yang ingin saya minta bantuannya dari rekan rekan di sini. Ada forward message yang beredar di WAG berjudul SPOT REPORTS (1).
Di sini ditulis riwayat pasien positif Covid-19 dan ditulis jelas ALAMAT pasien. Sesuatu yang sangat disayangkan sekali karena ini informasi personal dan data pasien tinggal di mana (sampai ke rumah2nya) harusnya tidak diumbar ke media sosial. Seperti di Jepang, cukup lokasi dan tempat pasien dicurigai kena untuk preventif, itupun setelah positif posisi pasti pasien di rawat di mana, selama ini di Jepang hanya ditulis 都内病院 contohnya.

Jadi:
1. Jika kita terima forward message ini. Tolong STOP di tangan kita sendiri dan beri tahu yang kirim ini bukan case untuk disebarluaskan.
Meski sudah tersebar luas bahkan sampai masuk berita, at least edukasi harus dimulai dan marilah kita mulai dari diri kita dan sekeliling kita.

2. Di kedokteran, membocorkan dan menyebarkan data pasien melanggar kode etik. Apalagi di tengah situasi sensitif seperti ini, bisa memicu panik, dan bukan tidak mungkin keluarga dan rekan pasien bisa kena bully. Para petugas terkait kesehatan juga sebaiknya harus menjaga data pasien. Semua orang, termasuk kita juga harus lebih bijaksana memilah informasi mana yang harus disebarluaskan.



“Don’t Panic – Stay Alert – Get Informed”
#kesehatanwibj
Tokyo, 02 Maret 2020

No comments:

Post a Comment